Selasa, 24 November 2015

Jamur Tiram pun Bisa Menjadi Usaha Yang Menguntungkan

Jamur tiram kini bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan uang. Berinvestasi jamur tiram kini sudah berkembang di indonesia. Karena jamur tiram sendiri sangat cocok untuk daerah yang beriklim tropis. Jika dapat dilihat. Permintaan jamur tiram sudah mengalami peningkatan. Oleh sebab itu kini sudah banyak orang yang menjadi wirausaha jamur tiram. Karena prospek yang sangat menjanjikan.
Untuk pemula yang ingin bergabung dalam dunia wirausaha jamur tiram. Biasanya dimulai dengan membudidayakan Baglog untuk menjadi daging buah. Mencari baglog yang dapat tumbuh dengan baik bisa didapat dari orang lain yang menjualnya.

Langkah memulai wirausaha jamur tiram

  • Persiapkan Rumah Jamur. Rumah jamur berguna untuk menumbuhkan jamur dan merawat baglog. Biasanya rumah jamur terbuat dari kayu dan bambu. Dan didalam rumah jamur harus terdapat rak yang dibuat bertingkat. Rak tersebut digunakan untuk menyusun baglog.
  • Persiapkan Baglog. Baglog merupakan media yang utama dalam budidaya jamur tiram. Karena baglog berfungsi untuk meletakan bibit jamur tiram.
  • Perawatan Pada Baglog. Penyusunan baglog sangat berpengaruh terhadap budidaya jamur tiram.  Lakukanlah penyiraman rutin terhadap baglog. Penyiraman yang baik harus membentuk kabut pada tetesan air. Penyiraman dilakukan 2-3 kali dalam sehari. Lihat kondisi suhu. Suhu harus berada dalam lingkaran 16-24oC.
  • Proses Panen Jamur Tiram. Jika baglog sudah 2 minggu. Maka jamur sudah bisa dipanen. Baglog jamur tiram sendiri bisa di panen 5-8 kali. Panen bisa dilakukan jika jamur sudah membesar. Jika terdapat runcing pada ujungnya. Bisa dipastikan jamur tiram tersebut bisa di panen 
  • By   
  • http://agribisnis.co.id/jamur-tiram-pun-bisa-menjadi-usaha-yang-menguntungkan/

budidaya tanaman padi

Indonesia merupakan negara yang memiliki tanah yang subur. Oleh karena itu pemanfaatan tanah harus segera di lakukan semaksimal mungkin. Salah satu cara untuk memanfaatkan tanah subur Indonesia adalah dengan melakukan upaya budidaya padi. Beberapa keuntungan jika anda melakukan membangun bisnis budidaya tanaman padi adalah:
Potensi keuntungan domestik
Padi merupakan tanaman yang digunakan sebagai makanan pokok di sebagian besar negara di dunia termasuk di Indonesia. Oleh karena itu membangun bisnis budidaya tanaman padi akan memiliki potensi keuntungan yang tinggi.
Potensi keuntungan Ekspor
Jika anda memiliki kemampuan produksi beras yang lebih dan memiliki kualitas unggulan, maka anda bisa melakukan ekspor beras hasil produksi anda. Untuk mendapatkan beras beras yang unggulan maka anda harus mendapatkan bibit padi yang bagus dan melakukan pengolahan pertanian dengan bagus. Tanah subur hasil tanah vulkanis dan juga iklim yang tropis menyebabkan Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai negara penghasil beras terbaik. Hanya saja diperlukan orang orang yang memiliki pikiran yang terbuka supaya dapat sukses dalam membangun bisnis budidaya tanaman padi. Selain melakukan pemilihan terhadap bibit yang unggul, cara pengolahan tanah, cara menyemai, menanam, pengairan, penyiangan, pemupukan dan penjagaan dari hama harus diperhatikan betul betul untuk menghasilkan tanaman padi yang unggul dan membangun bisnis budidaya tanaman padi yang memenuhi kebutuhan ekspor padi
By
agribisnis.co.id/budidaya-padi-potensi-sukses-domestik-dan-internasional/

BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR

buah anggurSEJARAH SINGKAT
Anggur merupakan tanaman buah berupa perrdu yang merambat. Anggur berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM. Dari Mesir budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani dan menyebar ke daerah Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis dan Austria. Sejalan dengan perjalanan Columbus anggur dari asalnya ini mulai menyebar ke Mexico, Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia. Penyebaran ini juga menjadikan Anggur punya beberapa sebutan seperti Grape di Eropa dan Amerika, orang China menyebut Putao dan di Indonesia disebut anggur.
2. JENIS TANAMAN
Anggur termasuk tanaman marga Vitis. Tidak semua jenis dari marga ini dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca.
Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri:
  1. Kulit tipis, rasa manis dan segar.
  2. Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering.
  3. Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
Tanaman anggur jenis Vitis labrusca mempunya ciri:
  1. Kulit tebal, rasa masam dan kurang segar.
  2. Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl.
  3. Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon dan Isabella.
Dari kedua jenis ini yang banyak dikembangkan di Indonesia dan direkomendasi oleh Departemen Pertanian sebagai jenis unggul adalah jenis Vitis vinifera dari varietas Anggur Probolinggo Biru dan Alphonso Lavalle. Namun ada juga yang dianjurkan ditanam antara lain Gross Collman, Probolinggo Putih, Isabella, Delaware, Chifung dan Australia.
3. MANFAAT TANAMAN
Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai jadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli.
4. SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia sentra anggur terdapat di Jawa Timur (Probolinggo, Pasuruan, Situbondo), Bali dan Kupang (NTT).
5. SYARAT TUMBUH
5.1. Iklim
  1. Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
  2. Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
  3. Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
  4. Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
  5. Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %.
5.2. Media Tanam
  1. Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan.
  2. Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
5.3. Ketinggian Tempat
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki ketinggian 1-300 m dpl. Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dpl.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
1) Pengadaan Benih
Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, penyambungan). Perbanyakan tanaman yang paling efektif anggur adalah dengan menggunakan stek. Bibit stek yang baik adalah :
  • a) Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
  • b) Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
  • c) Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.
  • d) Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
2) Teknik Penyemaian Benih
Cara generatif bibit disemai di tempat yang telah disediakan. Cara vegetatif (stek) yaitu :
  • a) Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot /keranjang sempai kira-kira selama 5 hari
  • b) Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa
polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.
3) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
  • a) Selama di persemaian selalu disiram dan jangan sampai tergenang.
  • b) Penyemaian bibit di tempat teduh dan lembab selama sekitar 2 bulan.
4) Pemindahan Bibit
  • a) Sekitar 2 bulan tersebut bibit sudah tumbuh dan berakar banyak siap untuk dipindah ke lapangan dengan memilih yang segar dan sehat kondisinya.
  • b) Penanaman dilakukan di awal musim kemarau/saat panas tertinggi.
6.2. Pengolahan Media Tanam
1) Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah:
  • a) Menentukan lokasi penanaman.
  • b) Menentukan luas areal tanam.
  • c) Mengatur jarak tanam.
  • d) Membuat lubang tanam.
  • e) Menentukan dosis pupuk kandang yang diperlukan.
2) Pembukaan Lahan
Lahan yang digunakan dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari. Pencangkulan untuk pembuatan lubang tanam dilakukan setelah ada pengaturan jarak tanam yang sesuai dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang dibiarkan terkena sinar matahari selama 2-4 minggu.
3) Pengapuran
Pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu asam.
4) Pemupukan
Setelah 2-4 minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah dengan perbandingan 2:1:1.
6.3. Teknik Penanaman
1) Penentuan Pola Tanam
Tanaman anggur merupakan tanaman monokultur. Pengaturan jarak tanam penting diperhatikan dan juga sesuai dengan larikan karena arah datangnya angin
sangat besar pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur dengan pola: 3 x 3 m, 4 x 4 m, 3 x 5 m, 3 x 4 m, 4 x 5 m, 4 x 5 m, 3 x 5 m dan 4 x 6 m
Jarak tanam mempengaruhi jumlah tanaman persatuan luas :
  • a) 3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 pohon
  • b) 3 x 4 m untuk 1 Ha = 833 pohon
  • c) 3 x 5 m untuk 1 Ha = 666 pohon
  • d) 4 x 4 m untuk 1 Ha = 625 pohon
  • e) 4 x 5 m untuk 1 Ha = 500 pohon
  • f) 4 x 6 m untuk 1 Ha = 416 pohon
2) Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam yang diperlukan berukuran 60 x 60 x 60 cm yang disesuaikan dengan jarak tanam, isi lubang berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang
dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2.
3) Cara Penanaman
Penanaman bibit anggur terbaik pada saat musim kemarau, sekitar Juni dan Juli. Setiap tanaman perlu lahan 20 m² termasuk para-paranya yang harus dipersiapkan sebelum tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk merayapkan batang dan cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 m. Setiap tanaman juga diberi ajir bambu untuk titian setelah bibit ditanam, agar pertumbuhannya dapat menjalar ke atas menuju para-para.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
1) Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman hanya dilakukan bila terdapat tanaman yang tidak sehat/mati. Pengontrolan dilakukan rutin bersamaan saat penyiraman karena anggur perlu perhatian kontinyu. Penjarangan buah sangat penting karena buah yang terlalu rapat justru merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam penjarangan buah-buah yang perlu dibuang adalah:
  1. yang bertangkai panjang;
  2. tidak sempurna bentuknya;
  3. buah yang ada di sebelah dalam;
  4. buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.
Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap satu saat umur satu bulan setelah pembungaan dan buah masih pentil, tahap dua dilakukan dua minggu setelah tahap satu dan buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas buah, juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada dua atau tiga buah yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adal kertas semen dan kertas koran.
2) Penyiangan
Penyiangan dilakukan bila terdapat tanaman pengganggu sekitar tanaman anggur.
3) Perempalan
a) Perempalan bentuk pada anggur dilakukan mulai tanam sampai umur 1 tahun, bertujuan untuk mendapat pertumbuhan yang baik, dengan cara membuang
tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai batang pokok.
b) Perempalan untuk pembuahan dilakukan setelah anggur berumur 1 tahun. Sebelum perempalan diperiksa dahulu dengan memotong ujung salah satu cabang, bila meneteskan air perempalan dilaksanakan, tetapi bila tidak harus ditunda. Perempalan dilakukan dengan memotong ranting-ranting, dengan meninggalkan 2-4 mata tunas dan semua daun dibuang sehingga tanaman jadi gundul. Dalam 1 tahun dilakukan 3 kali perempalan:
  1. Tahap I : Maret-April, 90-110 hari
  2. Tahap II : Juli-Agustus, 90-110 hari
  3. Tahap III : Nov-Des, tahap ini sering gagal
Perempalan antara bulan November-Desember, tidak memperoleh hasil. Tujuannya hanya untuk memelihara tingkat kesuburan tanaman sampai musim hujan berakhir dan tanaman tidak rusak.
4) Pemupukan
Ada dua masa pemupukan:
a) Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun)
  1. Umur 0-3 bulan, 10 gram urea, interval 10 hari
  2. Umur 3-6 bulan, 15 gram urea, interval 15 hari
  3. Umur 6-12 bulan, 50 gram urea
Cara pemberian dengan membuat larikan melingkar sekeliling tanaman diameter 10-20 cm sedalam 5 cm.
b) Pemupukan tanaman dewasa (1-seterusnya)
  1. Umur 21 hari sebelum perempalan, 5 kaleng pupuk kandang
  2. Umur 11 hari sebelum perempalan, 80 gram TSP/100 gram ZK
  3. Umur 7 hari sebelum perempalan, 100 gram urea
Pupuk kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450 gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman dengan diameter 1,5 m.
5) Pengairan dan Penyiraman
Yang perlu diperhatikan adalah:
  • a) Anggur tidak tahan pada air yang tergenang.
  • b) Anggur butuh pengairan yang harus dilakukan mulai tanam sampai pemangkasan.
  • c) Menjelang pemangkasan, 3-4 minggu sebelumnya pemberian air harus dihentikan.
  • d) Setelah masa pemangkasan, 2-3 hari sebelumnya diberi air kembali sampai ujung ranting mengeluarkan air.
  • e) Pemberian dilakukan sampai buahnya hampir masak, setelah mulai tua pemberian air dihentikan supaya buah tidak pecah dan busuk.
6) Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan insektisida dilakukan sebagai pencegahan terhadap hama yang mengganggu pada anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera Vitifolia digunakan insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.
7) Pengaturan Bunga
Setelah dua minggu pemangkasan pembuahan, cabang tersier yang baru tumbuh mengeluarkan sulur-sulur pembentukan bunga yang keluar dari mata ke 3, 4 dan 5. Bila ada cabang tersier yang tidak mengeluarkan sulur dapat diadakan pemotongan dengan meninggalkan 3 mata bertujuan untuk merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yang baru muncul disisakan satu sulur saja, agar menghasilkan dompol bunga yang besar dan buahnya bisa bermutu tinggi.
7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama
1) Phylloxera Vitifolia
Menyerang tanaman anggur baik muda maupun tua berakibat anggur jadi kering dan mati. Yang diserang adalah daun dan akar tanaman secara langsung. Gejala umum pada daun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil. Hama ini menetap di bawah kulit batang yang terkelupas dan dalam jaringan akar.
2) Kumbang Apogonia destructor
Bentuk kumbang kecil dan warna hitam mengkilat. Menyerang daun anggur pada malam hari dan kumbang ini mudah tertarik oleh sinar lampu.
3) Wereng daun
Serangan wereng ini menyebabkan daun anggur berbintik putih, kemudian menjadi kuning coklat dan gugur.
4) Kutu putih
Dapat menyebabkan pucuk/tunas menjadi kerdil.
5) Ulat daun
Menyerang daun untuk dijadikan makanannya.
6) Rayap
Serangan yang paling parah bila menggerogoti akar tanaman yang masih muda sehingga membuat jadi layu dan akhirnya mati.
7) Burung, kalong, bajing dan musang
Menyerang buah yang mulai masak untuk dijadikan makanannya.
Cara untuk memberantas hama anggur dilakukan dengan menyemprotkan insektisida pada bagian yang terkena serangan. Penyemprotan dilakukan secara rutin dan dihentikan menjelang masa petik. Khusus hama Phyloxera vitifolia dilakukan dengan menyiramkan insektisida di sekeliling tanaman. Penyiraman bisa dilakukan sebelum tanam, setelah tanam/setelah panen. Sedangkan untuk menanggulangi hama dari hewan besar dapat memakai jebakan.
7.2. Penyakit
1) Downy Mildew (jamur)
Gejalanya daun nampak kuning bagian bawah terlihat ada tepung warna putih-kuning. Daun, bunga maupun tandan muda bisa mati bila terkena penyakit ini terutama saat musim penghujan atau kelembaban yang tinggi.
2) Powdery Mildew
Pada permukaan daun terdapat bedak tipis putih kelabu. Menyerang pucuk, bunga dan buah muda bahkan dapat merusak ranting sehingga jadi kerdil dan rusak.
3) Penyakit busuk hitam
Menyebabkan buah jadi keriput, busuk dan gugur.
4) Phakospora Vitis
Daun sebelah bawah tertutup tepung berwarna orange (massa sporanya).
5) Peronospora
Bila udara terlalu lembab jamur ini menyerang daun anggur dan dapat dikenali karena spora berwarna kuning di bawah daun. Untuk memberantas penyakit anggur dilakukan dengan menyemprotkan fungisida dengan waktu a sebelum masa berbunga, setelah berbunga dan 8-12 hari sesudah penyemprotan kedua setelah berbunga. Sedang untuk penyakit busuk hitam penyemprotan dilakukan sebelum masa berbunga, saat berbunga dan 2 minggu sebelum masa petik.
8. PANEN
8.1. Ciri dan Umur Panen
Umur panen anggur tergantung jenis yang ditanam, iklim dan tinggi tempat. Untuk daerah rendah umur buah 90-100 hari setelah pangkas, daerah dataran tinggi umur buah antara 105–110 hari. Tingkat kemasakan buah yang baik untuk dipanen adalah warna dalam satu tandan telah rata, butir buah mudah lepas dari tandan dan keadaan buah kenyal serta lunak.
8.2. Cara Panen
Cara panen dilakukan dalam cuaca yang cerah dan di pagi hari dengan pemetikan yang hati-hati (jangan sampai bedak hilang). Hasil pemetikan dimasukkan keranjang/dos karton diusahakan penempatannya tidak menumpuk, agar buah yang terletak di bawah tidak rusak dan pecah.
8.3. Periode Panen
Tanaman anggur dalam satu tahun mengalami dua kali panen.
8.4. Prakiraan Produksi
Dari areal tanaman anggur 1 ha dengan rasio jarak tanam 4 x 5, jumlah tanaman 500 batang dengan hasil panen per tahun rata-rata 7.500 kg anggur.
9. PASCAPANEN
9.1. Pengumpulan
Pengumpulan anggur tidak boleh ditumpuk karena dapat merusak buah di bawahnya. Hal yang penting bedak yang terdapat pada anggur dijaga agar tidak hilang.
9.2. Penyortiran dan Penggolongan
Penyortiran dilakukan dengan menyingkirkan buah yang rusak dan buah yang masih terlalu muda dalam satu dompolan. Kemudian anggur digolongkan menurut ukuran dompolan dan keseragaman besar buah.
9.3. Penyimpanan
Cara terbaik dalam penyimpanan adalah dengan memasukkan dalam ruang pendingin untuk mengurangi penguapan, tetapi cara yang mudah, ringkas dan kapasitas penyimpanan besar adalah dengan menggantung anggur untuk diangin-anginkan dalam ruang yang sejuk.
9.4. Pengemasan dan Pengangkutan
Cara menggunakan keranjang bambu dilapisi kertas koran. cara ini kurang baik karena banyak buah yang rusak. Cara terbaik dengan menggunakan kotak kayu yang diisi dengan serbuk gergaji sehingga kerusakan buah dapat ditekan saat pengangkutan.
sumber:https://bengkeltip.wordpress.com/2013/01/11/budidaya-tanaman-anggur/

Budidaya Buah Durian Motong Agar Cepat Berbuah

Budidaya buah Durian Motong agar cepat berbuah tentunya bukanlah merupakan budidaya tanaman yang mudah untuk dilakukan, pasalnya perlu diketahui bahwa setiap tanaman buah-buahan tentu akan selalu memiliki karakteristik pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Terlebih untuk buah durian yang memang diketahui tidak dapat tumbuh di sembarang tempat seperti berbagai macam jenis tanaman buah lainnya, kendati demikian, diketahui bahwa buah-buahan yang memiliki harga jual relatif tinggi ini masih akan selalu diburu oleh para pecintanya.
Budidaya Buah Durian Motong Agar Cepat Berbuah
Untuk anda para pecinta tanaman maka budidaya tanaman buah durian sendiri akan menjadi salah satu tantangan tersendiri, pasalnya sebagimana yang telah dijelaskan di atas tadi bahwa setiap tanaman akan memiliki karakteistik masing-masing dan tidak selalu dapat tumbuh di berbagai tempat yang berbeda. Selain itu, ketika anda sukses menanam tanaman buah tersebut maka anda pun dapat menikmati buahnya gratis tanpa harus membelinya diluar, untuk anda yang penasaran, maka berikut ini adalah beberapa tips dan cara budidaya buah Durian Motong agar cepat berbuah yang dapat kita ketahui bersama.

Budidaya Buah Durian Motong Agar Cepat Berbuah

Lahan
Ya, perlu diketahui bahwa tanaman buah durian sendiri diketahui hanya dapat tumbuh di daerah lahan dengan posisi ketinggian 50 hingga 600 mdpl, akan membutuhkan intensitas cahaya antara 40 hingga 50% dengan rata-rata suhu 22-23 derajat celcius. Juga membutuhkan curah hujan yang ideal yakni 1500 hingga 2500mm pertahunnya, dan kondisi tanah yang cocok adalah tanah lempung yang mengandung pasir serta memiliki kandungan bahan organik.
Letak Tanaman
Agar tanaman buah durian tumbuh sempurna maka buatlah lubang berukuran 50 x 50cm dengan kedalaman hingga 50cm juga, pisahkan tanah bagian atas dan bawah dan biarkan antara 1 hingga 2 minggu, kemudian campur tanah bagian atas dengan dolomit sebanyak 10kg, natural glio sebanyak 5gr, dan pupuk kandang matang sebanyak 20kg sebagai media untuk menanam. Berikan jarak ideal antara satu dengan lainnya seluas 6 x 6 meter persegi hingga 10 x 10 meter persegi jika lahan memungkinkan.
Penanaman Bibit
Setelah langkah di atas maka hal selanjutnya adalah sudah tentu menanam bibit, anda dapat mencari terlebih dahulu bibit unggulan yang terpercaya kemudian menanamnya pada lahan tersebut, perhatikan juga sistem pengairannya karena katakteristik tanaman buah durian sendiri tidak baik jika terlalu banyak terkena genangan air berlebih.
Perhatikan juga sistem pemupukan, perawatan buah, hingga lama sistem panen yang dinginkan, demikian di atas tadi adalah sedikit ulasan mengenai budidaya buah Durian Motong agar cepat berbuah yang telah kita ketahui bersama, semoga sedikit informasi budidaya tanaman tersebut dapat membantu serta bermanfaat untuk anda semuanya.
Sumber : http://tanaman.net/budidaya-buah-durian-motong-agar-cepat-berbuah/

Jumat, 20 November 2015

Panduan teknis budidaya kopi

Panduan teknis budidaya kopi
Panduan umum budidaya tanaman kopi
Kopi merupakan komoditas perkebunan yang paling banyak diperdagangkan. Pusat-pusat budidaya kopi ada di Amerika Latin, Amerika Tengah, Asia-pasifik dan Afrika. Sedangkan konsumen kopi terbesar ada di negara-negara Eropa dan Amerika Utara. Wajar bila komoditas ini sangat aktif diperdagangkan.
Kopi merupakan tanaman tahunan yang bisa mencapai umur produktif selama 20 tahun. Untuk memulai usaha budidaya kopi, pilihlah jenis tanaman kopi dengan cermat. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya kopi diantranya jenis tanaman, teknik budidaya, penanganan pasca panen dan Pemasaran produk akhir.

Pemilihan jenis dan varietas

Tanaman kopi sangat banyak jenisnya, bisa mencapai ribuan. Namun yang banyak dibudidayakan hanya empat jenis saja yakni arabika, robusta, liberika dan excelsa. Masing-masing jenis tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda. Untuk lebih detailnya silahkan baca mengenal jenis-jenis kopi budidaya.
Memilih jenis tanaman untuk budidaya kopi, harus disesuaikan dengan tempat atau lokasi lahan. Lokasi lahan yang terletak di ketinggian lebih dari 800 meter dpl cocok untuk ditanami arabika. Sedangkan dari ketinggian 400-800 meter bisa ditanami robusta. Budidaya kopi didataran rendah bisa mempertimbangkan jenis liberika atau excelsa.
Selain dari sisi teknis budidaya, hal yang patut dipertimbangkan adalah harga jual produk akhir. Kopi arabika cenderung dihargai lebih tinggi dari jenis lainnya. Namun robusta memiliki produktivitas yang paling tinggi, rendemennya juga tinggi.

Penyiapan bibit budidaya kopi

Setelah memutuskan budidaya kopi yang cocok, langkah selanjutnya adalah mencari bibit yang unggul, menyiapkan lahan dan pohon peneduh. Informasi mengenai bibit unggul untuk budidaya kopi bisa ditanyakan ke Puslit Kopi dan Kakao atau toko bibit terpercaya. Sementara itu, pohon peneduh harus sudah disiapkan setidaknya 2 tahun sebelum budidaya kopi dilaksanakan.
Untuk budidaya kopi arabika sumber tanaman yang digunakan adalah varietas. Contohnya adalah varietas S 795, USDA 762, Kartika-1 dan Kartika-2. Sedangkan untuk budidaya kopi robusta sumber tanaman yang digunakan dalah klon. Contohnya klon BP 42 atau BP 358.
Perbanyakan bibit pohon kopi bisa didapatkan dengan teknik generatif dan vegetatif. Perbanyakan generatif dari biji biasanya digunakan untuk budidaya kopi arabika, sedangkan kopi robusta lebih sering menggunakan perbanyakan vegetatif dengan setek. Masing-masing metode perbanyakan bibit mempunyai keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri. Lebih detailnya silahkan baca artikel terdahulu tentang perbanyakan bibit kopi dengan biji dan perbanyakan bibit kopi dengan setek.

Penyiapan lahan dan pohon peneduh

Budidaya kopi bisa dilakukan baik didataran tinggi maupun rendah, tergantung dari jenisnya. Secara umum kopi menghendaki tanah gembur yang kaya bahan organik. Untuk menambah kesuburan berikan pupuk organik dan penyubur tanah di sekitar area tanaman. Arabika akan tumbuh baik pada keasaman tanah 5-6,5 pH, sedangkan robusta pada tingkat keasaman 4,5-6,5 pH.
Hal yang harus disiapkan sebelum memulai budidaya kopi adalah menanam pohon peneduh. Guna pohon peneduh untuk mengatur intensitas cahaya matahari yang masuk. Tanaman kopi termasuk tumbuhan yang menghendaki intensitas cahaya mataheri tidak penuh.
Jenis pohon peneduh yang sering digunakan dalam budidaya kopi adalah dadap, lamtoro dan sengon. Pilih pohon pelindung yang tidak membutuhkan banyak perawatan dan daunnya bisa menjadi sumber pupuk hijau.
Pohon pelindung jenis sengon harus ditanam 4 tahun sebelum budidaya kopi. Sedangkan jenis lamtoro bisa lebih cepat, sekitar 2 tahun sebelumnya. Tindakan yang diperlukan untuk merawat pohon pelindung adalah pemangkasan daun dan penjarangan.

Penanaman bibit kopi

Apabila lahan, pohon peneduh dan bibit sudah siap, langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit dari polybag ke lubang tanam di areal kebun. Jarak tanam budidaya kopi yang dianjurkan adalah 2,75×2,75 meter untuk robusta dan 2,5×2,5 meter untuk arabika. Jarak tanam ini divariasikan dengan ketinggian lahan. Semakin tinggi lahan semakin jarang dan semakin rendah semakin rapat jarak tanamnya.
Buat lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm, pembuatan lubang ini dilakukan 3-6 bulan sebelum penanaman. Saat penggali lubang tanam pisahkan tanah galian bagian atas dan tanah galian bagian bawah. Biarkan lubang tanam tersebut terbuka. Dua bulan sebelum penanaman campurkan 200 gram belerang dan 200 gram kapur dengan tanah galian bagian bawah. Kemudian masukkan kedalam lubang tanam. Sekitar 1 bulan sebelum bibit ditanam campurkan 20 kg pupuk kompos dengan tanah galian atas, kemudian masukkan ke lubang tanam.
Kini bibit kopi siap ditanam dalam lubang tanam. Sebelumnya papas daun yang terdapat pada bibit hingga tersisa ⅓ bagian untuk mengurangi penguapan. Keluarkan bibit kopi dari polybag, kemudian gali sedikit lubang tanam yang telah dipersiapkan. Kedalaman galian menyesuaikan dengan panjang akar. Bagi bibit yang memiliki akar tunjang usahakan agar akar tanaman tegak lurus. Tutup lubang tanam agar tanaman berdiri kokoh, bila diperlukan beri ajir untuk menopang tanaman agar tidak roboh.

Perawatan budidaya kopi

Langkah yang diperlukan untuk pemeliharaan budidaya kopi adalah penyulaman, pemupukan pemangkasan dan penyiangan. Berikut penjelasannya:

a. Peyulaman

Setelah bibi ditanam di areal kebun, periksa pertumbuhan bibit tersebut setidaknya seminggu dua kali. Setelah bibit berumur 1-6 bulan periksa sedikitnya satu bulan sekali. Selama periode pemeriksaan tersebut, bila ada kematian pada pohon kopi segera lakukan penyulaman. Penyulaman dilakukan dengan bibit yang sama. Lakukan perawatan yang lebih instensif agar tanaman penyulam bisa menyamai pertumbuhan pohon lainnya.

b. Pemupukan

Pemberian pupuk untuk budidaya kopi bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk buatan. Pupuk organik bisa didapatkan dari bahan-bahan sekitar kebun seperti sisa-sisa hijauan dari pohon pelindung atau kulit buah kopi sisa pengupasan kemudian dibuat menjadi kompos. Kebutuhan pupuk untuk setiap tanaman sekitar 20 kg dan diberikan sekitar 1-2 tahun sekali.
Cara memberikan pupuk dengan membuat lubang pupuk yang mengitari tanaman. Kemudian masukkan kompos kedalam lubang pupuk tersebut. Bisa juga dicampurkan pupuk buatan kedalam kompos. Untuk tanah yang asam dengan pH dibawah 4,5 pemberian pupuk dicampur dengan setengah kilogram kapur. Pemerian kapur dilakukan 2-4 tahun sekali.
Untuk memperkaya bahan organik areal perkebunan bisa ditanami dengan tanaman penutup tanah. Tanaman yang biasa dijadikan penutup tanah dalam budidaya kopi diantaranya bunguk (Mucuna munanease) dan kakacangan (Arachis pintol). Tanaman penutup tanah berfungsi sebagai pelindung dan penyubur tanah, selain itu hijauannya bisa dijadikan sumber pupuk organik.

c. Pemangkasan pohon

Terdapat dua tipe pemangkasan dalam budidaya kopi, yaitu pemangkasan berbatang tunggal dan pemangkasan berbatang ganda. Pemangkasan berbatang tunggal lebih cocok untuk jenis tanaman kopi yang mempunyai banyak cabang sekunder semisal arabika. Pemangkasan ganda lebih banyak diaplikasikan diperkebunan rakyat yang menanam robusta. Pemangkasan ini lebih sesuai pada perkebunan di daerah dataran rendah dan basah.
Berdasarkan tujuannya, pemangkasan dalam budidaya kopi dibagi menjadi tiga macam yaitu:
  • Pemengkasan pembentukan, bertujuan membentuk kerangka tanaman seperti bentuk tajuk, tinggi tanaman dan tipe percabangan.
  • Pemangkasan produksi, bertujuan memangkas cabang-cabang yang tidak produktif atau cabang tua. Hal ini dilakukan agar tanaman lebih fokus menumbuhkan cabang yang produktif. Selain itu, pemangkasan ini juga untuk membuang cabang-cabang yang terkena penyakit atau hama.
  • Pemangkasan peremajaan, dilakukan pada tanaman yang telah mengalami penurunan produksi, hasil kuranng dari 400 kg/ha/tahun atau bentuk tajuk yang sudah tak beraturan. Pemangkasan dilakukan setelah pemupukan untuk menjaga ketersediaan nutrisi.

d. Penyiangan gulma

Tanaman kopi harus selalu bersih dari gulma, terutama saat tanaman masih muda. Lakukan penyiangan setiap dua minggu, dan bersihkan gulma yang ada dibawah tajuk pohon kopi. Apabila tanaman sudah cukup besar, pengendalian gulma yang ada diluar tajuk tanaman kopi bisa memanfaatkan tanaman penutup tanah. Penyiangan gulma pada tanaman dewasa dilakukan apabila diperlukan saja.

Hama dan penyakit

Lahan budidaya kopi yang terserang hama dan penyakit akan mengalami penurunan produktivitas, kualitas mutu kopi dan bahkan kematian tanaman. Beberapa hama dan penyakit yang umum menyerang tanam kopi adalah sebagai berikut:
  • Hama penggerek buah kopi. Menyerang tanaman muda maupun tua. Akibat serangan buah akan berguguran atau perkembangan buah tidak normal dan membusuk. Pengendalian bisa hama ini adalah dengan meningkatkan sanitasi kebun, pemapasan pohon naungan, pemanenan buah yang terserang, dan penyemprotan kimia.
  • Penyakit karat daun (HV). Biasanya menyerang tanaman arabika. Gejala serangannya bisa dilihat dari permukaan daun yang mengalami bercak kuning, semakin lama menjadi kuning tua. Bisa dihindari dengan menanam kopi arabika diatas ketinggian 1000 meter dpl. Pengendalian lainnya bisa dilakukan dengan penyemprotan kimia, memilih varietas unggul, dan kultur teknis.
  • Penyakit serangan nematoda. Banyak ditemui di sentra-sentra perkebunan kopi robusta. Serangan ini bisa menurunkan produksi hingga 78%. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan menyambung tanaman dengan batang bawah yang tahan nematoda.
Untuk lebih detail mengenai hama dan penyakit pada tanaman kopi silahkan baca artikel pengendalian hama dan penyakit kopi.

Panen dan pasca panen

Tanaman yang dibudidayakan secara intensif sudah bisa berbuah pada umur 2,5-3 tahun untuk jenis robusta dan 3-4 tahun untuk arabika. Hasil panen pertama biasanya tidak terlalu banyak, produktivitas tanaman kopi akan mencapai puncaknya pada umur 7-9 tahun.
Panen budidaya kopi dilakukan secara bertahap, panen raya bisa terjadi dalam 4-5 bulan dengan interval waktu pemetikan setiap 10-14 hari. Pemanenan dan pengolahan pasca panen akan menentukan mutu produk akhir.

Disusun oleh
http://alamtani.com/budidaya-kopi.html

Cara menanam Hidroponik Tomat

Tomat merupakan buah yang kaya akan nutrisi, terutama vitamin C, tomat bisa didapatkan dengan mudah di pasar dekat rumah anda, tetapi anda juga dapat membudidayakannya dirumah anda. Lantas anda berpikir dirumah anda tidad ada lagi lahan untuk bercocok tanam tanaman tomat ? tenang saat ini sedang booming mengenai cara bercocok tanam di lahan sempit atau bercocok tanam tanpa media tanah, dikenal dengan nama teknik bercocok tanam hidroponik. Pada kesempatan kali ini Kami akan share informasi mengenai Teknik Bercocok Tanam Tomat secara Hidroponik.
tomat hidroponik
Tanaman Tomat berfamili dengan Solanaceae yang hidupnya juga membutuhkan ajir untuk menopang pertumbuhan tanaman. Tanaman ini banyak sekali yang membudidayakan dengan berbegai media tanam tergantung dengan petani.  Tomat  memiliki buah yang sangat bervariasi, tergantung dengan varietesnya. Ada buah tomat yang berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong dan bulat persegi. Selain itu, ukuran buah sangat bervariasi juga, yang berukuran 8 -180 gram per buah. Sedangkan warna tomat yaitu juga sangat bervariasi yaitu kemerahan, kekuningan, hijau muda dan juga ada yang belang-belang kemerahan.
Cara Menanam Hidroponik Tomat
Ada beberapa jenis sistem hidroponik, dan tomat dapat tumbuh dengan baik dari semua sistem. Instruksi di bagian ini akan mengajarkan Anda bagaimana membangun sebuah sistem pasang surut , yang relatif murah dan mudah untuk dibuat. [1] Namun, Anda mungkin ingin melihat alternatif lain, seperti sistem “budaya air” sederhana yang cocok untuk tomat dan tanaman kecil lainnya, atau sistem “multi aliran” atau “NFT” yanglebih kompleks , yang lebih umum digunakan oleh petani komersial.  Sistem hidroponik hanya cocok untuk lingkungan dalam ruangan atau rumah kaca. Mereka membutuhkan kontrol yang tepat untuk berfungsi dengan baik, sehingga mereka harus dibentuk di suatu tempat tertutup dari kamar lain dan dari luar. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengatur suhu dan kelembaban ke tingkat akurat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan terbaik.
Gunakan wadah plastik yang tidak membiarkan cahaya masuk untuk mencegah pertumbuhan ganggang. Semakin besar waduk ini, semakin akan stabil dan sukses sistem hidroponik Anda. Minimal, setiap tanaman tomat kecil (seperti tanaman tomat ceri) akan membutuhkan 1/2 galon (1,9 liter) air, sementara sebagian besar, tanaman tomat agak lebih besar akan membutuhkan masing-masing 1 galon (3.8L). Namun, banyak faktor yang dapat menyebabkan tanaman tomat menggunakan air lebih cepat, sehingga dianjurkan agar Anda menggunakan wadah yang dapat menampung ganda jumlah minimum air. Anda dapat membeli pompa air di toko hidroponik, atau menggunakan pompa air mancur yang ditemukan di toko-toko perbaikan rumah. Banyak pompa akan memiliki grafik daftar aliran air pada ketinggian yang berbeda. Anda dapat menggunakan ini untuk menemukan pompa cukup kuat untuk mengalirkan air dari waduk ke nampan yang berisi tanaman. Tindakan terbaik adalah mungkin untuk memilih pompa yang kuat, bisa disesuaikan dan bereksperimen dengan pengaturan setelah sistem Anda siap.
Rawat tanaman tomat Anda dari biji bila memungkinkan. Jika Anda membawa tanaman di dari luar, Anda dapat meningkatkan resiko hama dan penyakit pada sistem hidroponik Anda. Tanamlah bibit dalam nampan pembibitan dengan bahan pendukung khusus untuk hidroponik, bukan tanah biasa. Satu inci kubus dari bahan yang disebut “batu wol” adalah pilihan yang umum, seperti batu lava atau helai panjang coco peat.[6] Sebelum menggunakannya, rendam bahan dengan air pH 4,5. Tanam benih di bawah permukaan, dan tetap di bawah kubah plastik atau bahan transparan lainnya untuk menahan kelembaban dan mendorong benih untuk berkecambah.[tk]

http://www.tipsberkebun.com/cara-menanam-hidroponik-tomat.html

Cara budidaya mentimun organik

Kiat sukses budidaya mentimun organik

sukses budidaya cabe rawit

Kiat sukses budidaya cabe rawit
Cabe rawit (Capsicum frutescens) merupakan tanaman dari benua Amerika. Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah tropis terutama sekitar khatulistiwa. Tanaman ini paling cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 meter dpl. Meskipun begitu, cabe rawit bisa tumbuh baik hingga ketinggian 1000 meter dpl. Untuk tempat yang terlalu tinggi, produktivitas tanaman akan berkurang.
Di dataran tinggi, tanaman cabe rawit masih bisa berbuah. Hanya saja periode panennya lebih sedikit dibanding dataran rendah. Selain itu, produksi biji pada buah cabe rawit lebih sedikit. Ini bisa dianggap keunggulan atau kelemahan. Karena tentu saja konsumen menyukainya namun bobot buah menjadi ringan.
Cabe rawit yang dibudidayakan di Indonesia sangat beragam. Secara umum, masyarakat mengenal cabe rawit putih dan cabe rawit hijau. Padahal setiap tempat memiliki macam cabe rawit yang berbeda-beda.
Budidaya cabe rawit relatif lebih rendah resikonya dibanding cabe besar. Tanaman ini lebih tahan serangan hama, meskipun hama yang menyerang cabe besar bisa juga menyerang cabe rawit. Kali ini alamtani menguraikan kiat-kiat usaha budidaya cabe rawit, mulai dari pemilihan benih hingga penanganan panen.

Pemilihan benih cabe rawit

Dewasa ini telah banyak tersedia benih cabe rawit hibrida dengan keunggulannya masing-masing. Pilihlah benih yang sifatnya sesuai dengan kondisi lahan masing-masing. Bila sulit didapatkan atau harganya mahal, kita bisa menyeleksi benih cabe rawit sendiri.
Benih cabe rawit bisa didapatkan dari hasil panen sebelumnya. Gunakan buah dari hasil panen ke-4 hingga ke-6. Buah yang dihasilkan pada periode panen ini biasanya memiliki biji yang optimal. Pada hasil panen pertama hingga ketiga, biji dalam buah cabe rawit biasanya masih sedikit. Sedangkan menjelang periode akhir panen jumlah biji banyak tapi ukurannya kecil-kecil.
Untuk memilih benih cabe rawit yang baik, pilih beberapa tanaman yang sehat dan terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, bebas dari serangan penyakit dan hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua pada pohon. Kalau memungkinkan biarkan buah hingga mengering di pohon.
Setelah buah dipetik, potong secara membujur kulit buahnya. Buang biji yang terdapat pada bagian pangkal dan ujung buah, ambil biji pada bagian tengah. Biji pada bagian tengah biasanya yang paling berkualitas.
Kemudian rendam biji cabe rawit tersebut dalam air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam dalam air. Kemudian jemur biji tersebut hingga kering, kira-kira selama 3 hari.
Kecuali untuk benih organik, kita bisa memberikan fungisida untuk menghindari serangan jamur. Kemudian simpan benih ditempat yang kering dan masih memiliki sirkulasi udara. Bila penyimpanannya benar, benih cabe rawit bisa bertahan hingga dua tahun.
Benih yang baik mempunyai daya tumbuh hingga 80 persen. Semakin lama benih disimpan, daya tumbuhnya akan terus berkurang. Bila daya tumbuhnya kurang dari 50 persen, sebaiknya jangan gunakan benih tersebut.

Penyemaian benih cabe rawit

Kebutuhan benih untuk satu hektar lahan budidaya cabe rawit sekitar 0,5 kg. Benih tersebut harus disemaikan terlebih dahulu untuk dijadikan bibit. Tempat penyemaian hendaknya diberi naungan untuk menghindari terik matahari langsung, kucuran hujan deras dan terpaan angin.
Siapkan polybag berukuran 5×10 cm kemudian isi dengan media persemaian hingga ¾ bagiannya. Media persemaian terdiri dari campuran tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlebih dahulu bahan-bahan tersebut dan aduk secara merata. Silahkan baca lebih lanjut membuat media persemaian.
Setelah media persemaian siap, rendam benih cabe rawit dengan air hangat selama kurang lebih 6 jam. Maksudnya untuk merangsang pertumbuhan. Kemudian masukkan benih kedalam polybag sedalam 0,5 cm, tutup permukaannya dengan media tanam.
Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore. Agar kucuran air tidak merusak media tanam, tutup permukaan polybag dengan kertas koran. Kemudian siram permukaan kertas koran dengan gembor hingga airnya menetes ke permukaan polybag.
Benih akan tumbuh menjadi bibit cabe rawit maksimal setelah dua minggu. Tapi biasanya pada hari ke-7 bibit sudah mulai tumbuh. Bibit cabe rawit baru bisa dipindahkan ke lahan terbuka setelah berdaun 4-6 helai atau kira-kira berumur 1 hingga 1,5 bulan.

Pengolahan tanah dan penanaman

Pengolahan tanah hendaknya dimulai bersamaan dengan pembibitan. Sehingga ketika bibit cabe rawit siap tanam, lahan sudah siap untuk dipakai.
Pengolahan tanah diawali dengan mencangkul atau membajak lahan sedalam kira 40 cm. Apabila lahan terlalu asam, netralkan dengan dolomit biasanya sekitar 1-4 ha/ton tergantung tingkat keasaman tanah.
Kemudian buat bedengan dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang mengikuti kondisi lahan.Jarak antar bedengan selebar 60 cm. Campurkan pupuk organik, berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 15-20 ton/ha. BIla tanahnya kurang subur bisa juga ditambahkan urea, SP36 dan KCl secukupnya.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak sebenarnya akan meningkatkan produktivitas, namun harus dipertimbangkan dengan matang karena biayanya. Melihat harga rata-rata cabe rawit dipasaran tidak setinggi cabe besar, penggunaan mulsa bisa merugikan.
Sebagai alternatifnya bisa digunakan mulsa dari jerami. Hanya saja perlu pengawasan lebih agar pemakaian jerami tidak mengundang hama dan penyakit.
Buat lubang tanam dengan jarak 50-60 cm, lubang tanam dibuat dalam dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. Pembuatan lubang dibuat zig-zag tidak sejajar. Hal ini berguna untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.
Pindahkan bibit dalam polybag semai kedalam lubang tanam dengan menyobek atau mencopot polybag semai. Kemudian siram dengan air untuk menjaga kelembabannya. Pemindahan bibit hendaknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Upayakan penanaman dalam satu hamparan bisa selesai dalam sehari.

Perawatan budidaya cabe rawit

Penyiraman diperlukan saat musim kemarau saja. Bila konsidisi terlalu kering tanaman cabe rawit bisa mati. Pengairan bisa dilakukan dengan kocoran atau merendam bedengan. Perendaman bendengan cukup dilakukan setiap dua minggu sekali.
Pemukan susulan ditambahkan setelah tanaman berumur 1 bulan sejak di bibit ditanam. Selanjutnya berikan pemupukan susulan setiap habis panen. Pemupukan susulan bisa menggunakan pupuk organik cair atau kompos. Berikan pupuk cair yang telah diencerkan sebanyak 100 ml untuk setiap tanaman. Sedangkan pupuk kompos sebanyak 500-700 gram. Bisa juga ditambahkan urea dan NPK sebagai pupuk tambahan.
Perawatan lain yang diperlukan adalah penyiangan. Karena budidaya cabe rawit jarang menggunakan mulsa maka penyiangan harus dilakukan lebih intensis. Upayakan bedengan untuk besih dari gulma.

Pengendalian hama dan penyakit

Tanaman cabe rawit sebenarnya agak tahan terhadap serangan hama. Namun bukan berarti kebal sama sekali. Hama yang menyerang cabe besar bisa juga menyerang tanaman cabe rawit. Hama tersebut antara lain, aphid, lalat buah, kepik, dll.
Sedangkan penyakit yang biasa menyerang tanaman cabe rawit adalah patek, kerdil, keriting daun dan busuk buah. Penyakit kebanyakan menyerang pada musim hujan, terutama pada curah hujan tinggi. Untuk pengendalian lebih lanjut, silahkan baca hama dan penyakit tanaman cabe.

Pemanenan cabe rawit

Cabe rawit sudah mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam. Periode panen bisa berlangsung selama 6 bulan bahkan lebih. Umur tanaman cabe rawit bisa mencapai 24 bulan. Frekuensi panen pada periode masa panen tersebut bisa berlangsung 15-18 kali.
Namun semakin tua tanaman, produktivitasnya semakin rendah sehingga tidak ekonomis lagi untuk dipelihara. Untuk budidaya intensif, biasanya tanaman cabe rawit dipelihara hingga berumur 12 bulan. Budidaya yang baik bisa menghasilkan total produksi hingga 30 ton/ha.
Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Caranya dengan memetik buah beserta tangkainya. Buah cabe rawit yang dikehendaki adalah yang bentuknya ramping dan padat berisi. Tipe buah seperti ini biasanya rasanya pedas dan dihargai lebih tinggi di pasar dibanding buah yang besar namun kopong.

http://alamtani.com/budidaya-cabe-rawit.html

Panduan umum budidaya cabe merah

Panduan umum budidaya cabe merah
Cabe merah merupakan salah satu komoditas pertanian paling atraktif. Pada saat-saat tertentu, harganya bisa naik berlipat-lipat. Pada momen lain bisa turun hingga tak berharga. Hal ini membuat budidaya cabe merah menjadi tantangan tersendiri bagi para petani.
Disamping fluktiasi harga, budidaya cabe cukup rentan dengan kondisi cuaca dan serangan hama. Untuk meminimalkan semua resiko tersebut, biaya untuk budidaya cabe bisa dikatakan cukup tinggi.
Pada kesempatan kali ini, alamtani mencoba memaparkan langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk budidaya cabe merah, khususnya jenis Capsicum annum L. Tanaman ini berasal dari benua Amerika yang beriklim tropis dan subtropis. Dari sini menyebar ke berbagai belahan bumi lainnya.
Kondisi iklim di Indonesia cocok untuk budidaya cabe dimana matahari bersinar penuh. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter dpl. Di dataran tinggi, cabe masih bisa tumbuh namun produksinya tidak maksimal.
Suhu yang optimal untuk pertumbuhan cabe merah, antara 24-28 derajat Celcius. Pada suhu yang terlalu dingin dibawah 15 atau panas diatas 32 pertumbuhan akan terganggu. Cabe bisa tumbuh pada musim kemarau asal mendapatkan pengairan yang cukup. Curah hujan yang dikehendaki berkisar 800-2000 mm per tahun dengan kelembaban 80%.

Pemilihan benih cabe merah

Masyarakat mengenal dua jenis cabe merah, yakni cabe merah besar dan cabe merah keriting. Perbedaan kedua jenis cabe ini terlihat dari bentuk dan tekstur kulitnya. Untuk mengetahui lebih jauh, silahkan lihat tulisan mengenal jenis-jenis cabe.
Dari dua jenis itu, terdapat puluhan bahkan ratusan varietas, dari yang lokal hingga hibrida. Setiap varietas memiliki kekhasan tumbuh sendiri-sendiri. Untuk memilih jenis mana yang akan dibudidayakan, sebaiknya pilih varietas yang paling cocok dengan lokasi budidaya cabe masing-masing.
Benih untuk budidaya cabe bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu membeli di toko benih atau membenihkan sendiri. Benih cabe hibrida sebaiknya dibeli dari industri benih terpercaya yang menerapkan teknologi pemuliaan moderen. Sedangkan benih cabe lokal bisa didapatkan dari sesama petani atau menyeleksi sendiri dari hasil panen terdahulu.

Penyemaian dan pembibitan

Metode penyemaian untuk budidaya cabe sebaiknya menggunakan polybag (baik dari plastik atau daun-daunan). Mengapa demikian, karena benih cabe apalagi jenis hibrida harganya sangat mahal. Apabila disemai dengan ditabur, dikhawatirkan banyak biji yang tumbuh berhimpit sehingga tidak semua tanaman bisa dimanfaatkan.
Siapkan campuran tanah, arang sekam dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Atau, kalau tidak ada arang sekam gunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. Sebelum dicampur, media tersebut diayak agar halus. Untuk lebih detail, silahkan baca cara membuat media persemaian.
Sebaiknya buat naungan untuk tempat penyemaian untuk menghindari terik matahari dan air hujan. Apabila ada biaya, ada baiknya melindungi tempat penyemaian dengan jaring pelindung hama atau serangga. Susun polybag yang telah diisi media semai dalam naungan tersebut.
Rendam biji cabe dengan air hangat selama kurang lebih 3 jam. Jangan gunakan biji yang mengapung. Masukkan setiap biji cabe kedalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup dengan kompos halus. Basahi sedikit media tanam agar kelembabannya terjaga.
Siram polybag pembibitan setiap pagi dan sore hari. Cara menyiramnya adalah tutup permukaan polybag dengan kertas koran kemudian siram hingga basah. Buka kertas koran tersebut setelah biji tumbuh kira-kira 3 sekitar hari.
Selanjutnya siram secara rutin dan awasi pertumbuhannya. Bibit cabe merah siap untuk dipindahkan setelah 21-24 hari disemaikan atau setelah tumbuh 3-4 helai daun. Lebihkan 10% dari kebutuhan bibit. Misalnya untuk lahan satu hektar dibutuhkan sekitar 14000 bibit cabe merah, maka lebihkan 10 persen untuk tindakan penyulaman tanaman.

Pengolahan tanah

Lahan yang diperlukan untuk budidaya cabe merah adalah tanah yang gembur dan memiliki porosotas yang baik. Sebelum cabe merah ditanam cangkul atau bajak lahan sedalam 20-40 cm. Bersihkan dari batu atau kerikil dan sisa-sisa akar tanaman. Apabila terlalu banyak gulma dan khawatir menganggu bisa gunakan herbisida.
Buat bedengan dengan lebar satu meter tinggi 30-40 cm dan jarak antar bedengan 60 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan, untuk memudahkan pemeliharaan panjang bedengan maksimal 15 meter. Buat saluran drainase yang baik karena tanaman cabe merah tidak tahan terhadap genangan air.
Budidaya cabe merah menghendaki tanah yang memiliki tingkat keasaman tanah pH 6-7. Apabila nilainya terlalu rendah (asam), daun tanaman cabe merah akan terlihat pucat dan mudah terserang virus. Tanah yang asam biasanya mudah ditumbuhi ilalang. Untuk menetralisirnya bisa gunakan kapur pertanian atau dolomit sebanyak 2-4 ton/ha. Pemberian kapur atau dolomit dilakukan pada saat pembajakan dan pembuatan bedengan.
Campurkan pupuk organik, bisa berupa kompos atau pupuk kandang pada setiap bedengan secara merata. Kebutuhan pupuk organik untuk budidaya cabe merah adalah 20 ton per hektar. Selain pupuk organik tambahkan juga urea 350 kg/ha dan KCl 200kg/ha.
Panduan umum budidaya cabe merah
Untuk budidaya cabe intensif sebaiknya, bedengan ditutup dengan mulsa plastik perak hitam. Penggunaan mulsa plastik mempunyai konsekuensi biaya namun mendatangkan sejumlah manfaat. Mulsa bermanfaat untuk mempertahankan kelembaban, menekan erosi, mengendalikan gulma dan menjaga kebersihan kebun.
Buat lubang tanam sebanyak dua baris dalam setiap bedengan dengan jarak 60-70 cm. Sebaiknya lubang tanam dibuat zig zag, tidak sejajar. Hal ini berguna untuk mengatur sirkulasi angin dan penetrasi sinar matahari. Diameter dan kedalaman lubang tanam kurang lebih 10 cm, atau disesuaikan dengan ukuran polybag semai.

Penanaman bibit cabe merah

Pemindahan bibit cabe merah dari area persemaian dilakukan setelah umur bibit sekitar 3 minggu atau bibit memiliki 3-4 helai daun permanen. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari untuk menghindari stress. Usahakan penanaman dilakukan serentak dalam satu hari.
Cara menanamnya adalah dengan membuka atau menyobek polybag semai. Kemudian masukkan bibit cabe merah beserta media tanamnya kedalam lubang tanam. Jaga agar media semai jangan sampai terpecah. Kemudian siram tanaman secukupnya untuk mempertahankan kelembaban.
Panduan umum budidaya cabe merah

Pemeliharaan dan perawatan

Penyiraman diperlukan pada saat musim kering, caranya bisa dengan gembor atau dengan penggenangan. Hati-hati ketika melakukan penyiraman disaat tanaman belum terlalu kuat. Penggenangan bisa dilakukan setiap dua minggu sekali.
Periksa tanaman pada satu sampai dua minggu pertama untuk melakukan penyulaman tanaman. Apabila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya abnormal segera cabut dan ganti dengan bibit yang baru.
Pada budidaya cabe memerlukan pemasangan ajir (tongkat bambu) untuk menopang tanaman berdiri tegak. Tancapkan ajir dengan jarak mnimal 4 cm dari pangkal batang. Pemasangan ajir sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 sejak bibit dipindahkan. Apabila tanaman terlalu besar dikhawatirkan saat ajir ditancapkan akan melukai perakaran. Bila akar terluka tanaman akan akan mudah terserang penyakit. Pengikatan tanaman pada ajir dilakukan setelah tanaman tumbuh tinggi atau berumur diatas satu bulan.
Perempelan atau pemotongan tunas dilakuan setelah 3 minggu untuk budidaya cabe di dataran rendah dan 1 bulan untuk dataran tinggi. Potong tunas yang tumbuh pada ketiak daun dengan tangan yang bersih. Perempelan ini dilakukan sampai terbentuk cabang utama, ditandai dengan kemunculan bunga pertama atau kedua.
Pemupukan susulan dilakukan setiap dua minggu sekali atau minimal 8 kali hingga panen terakhir. Pemupukan susulan dilakukan dengan pengocoran pupuk pada setiap lubang tanam. Pemupukan yang paling praktis adalah dengan menggunakan pupuk organik cair. Siramkan 100 ml larutan pupuk yang telah diencerkan pada setiap tanaman. Bisa juga ditambahkan NPK pada campuran tersebut.
Penyiangan gulma dilakukan apabila diperlukan saja. Pengendalian hama dan penyakit dalam budidaya cabe cukup vital. Banyak kasus budidaya yang gagal karena serangan hama dan penyakit. Untuk lebih detail, silahkan baca pengendalihan hama dan penyakit tanaman cabe.

Pemanenan budidaya cabe

Budidaya cabe merah mulai bisa dipanen setelah berumur 75-85 hari setelah tanam. Proses pemanenan dilakukan dalam beberapa kali, tergantung dengan jenis varietas, teknik budidaya dan kondisi lahan.
Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-5 hari sekali, disesuaikan dengan kondisi kematangan buah dan pasar. Buah cabe sebaiknya dipetik sekaligus dengan tangkainya untuk memperpanjang umur simpan. Buah yang dipetik adalah yang berwarna oranye hingga merah. Lakukan pemetikan pada pagi hari.
Produktivitas budidaya cabe merah biasanya mencapai 10-14 ton per hektar, tergantung dari varietas dan teknik budidayanya. Pada budidaya yang optimal, potensinya bisa mencapai hingga 20 ton per hektar.

 http://alamtani.com/budidaya-cabe-merah.html

Tip-tip Membuat Kebun Buah bak Kebun Surga

Jika Anda memiliki halaman rumah yang cukup luas, mengapa tidak memilih untuk membuat kebun buah? Bahkan pengalaman kami, dimana dengan halaman yang sempitpun bisa, asal tahu tata ruangnya, biasanya akan didominasi tabulampot yang indah.
Banyak cara yang dilakukan orang untuk membuat kebun buah, namun cara yang paling parah dan yang selama ini banyak kita gunakan adalah menanam bibit buah dengan cara satu persatu (mencicil), dengan tata letak seadanya. Hasilnya betul-betul semrawut! Kita sering lupa, bahwa membangun kebun buah hampir mirip dengan membangun rumah. Sebuah satu kesatuan. Perlu strategi dan rencana yang matang. Mau jadi apa sih kebun buah kita nantinya? Setiap kali saya menawarkan jasa pembuatan kebun buah kepada pembeli partai besar, sering kali saya mendapat jawaban: "Ah, gampang! Apa sih susahnya membuat kebun buah? Tinggal tanam aja kok repot.
Seorang hobiis tanaman buah-buahan bernama pak Tantra, bahkan membuat saya jadi tersadar bahwa selama ini kita banyak mengabaikan manajemen pemasaran dalam membuat kebun buah, artinya kalau Anda sudah punya berhektar-hektar kebun buah tapi belum ada pemasukan yang Anda dapat, justru pengeluaran yang terus membebani Anda tiap bulan, berarti perencanaan kita yang salah sejak awal. Harus diakui itu memang salah satu faktor penting dalam membuat kebun buah, dan masih banyak faktor teknis yang akan dibahas di sini yang tak kalah pentingnya, karena akan membuat kebun buah Anda bak kebun di Surga. 
Nah, sebagai panduan singkat, tip-tip berikut akan bisa jadi panduan singkat untuk Anda dalam mebuat kebun buah:
1. Jarak Tanam. Ini yang paling sering dilupakan ketika menanam bibit buah. Tanpa didasari pengetahuan akan sifat tanaman buah tertentu, kita menanam berdasarkan feeling atau gimana enaknya aja. Yang terjadi tajuk daun antar tanaman saling menutupi. Bahkan saya pernah melihat sendiri, ada yang menanam bibit buah di bawah naungan tanaman yang besar, tentunya tak cukup sinar matahari yang bisa masuk ke bawah, entahlah, apa maksudnya ingin memanfaatkan tanah yang kosong di bawahnya yang dianggap mubazir? Jarak tanam bisa berdasarkan aturan baku terhadap masing-masing tanaman atau sesuai dengan keinginan kita akan seberapa besar tanaman itu nantinya (ini tergantung juga seberapa besar Anda rajin memangkas). Jarak tanam memberi ruangan pada kita untuk melihat dengan jelas bila tanaman berbuah, indah, indah sekali. Dan ini yang tidak pernah dirasakan, bila jarak tanam dilanggar maka kita cuma melihat pemandangan tumpukan tanaman yang berbuah, maaf, kayak sampah. Sehingga tak heran kitapun cepat bosan! Jarak tanam membuat kebun buah kita tampak rapi berbaris, sehingga memudahkan dalam panenan.

2. Tata-letak. Tata letak mengharuskan kita menanam serempak, artinya bukan satu-satu. Kita tahu tanaman buah apa yang panyat di depan rumah dan mana yang di belakang. Lho trus bagaimana dengan tanaman yang sudah ada, apa mesti ditebang? Oh, ya tidak, hanya perlu diatur dan dilakukan pemangkasan berat. Dan kita perlu tahu bahwa bibit yang cepat tumbuh saja yang ditanam disamping tanaman lama tersebut, misalnya bibit buah Matoa. Pernah suatu kali, seorang pensiunan pegawai perkebunan ngotot ingin dibuatkan kebun buah Coklat di depan rumahnya, untuk mengingatkan akan kenangan masa bekerja dulu. Secara panjang lebar saya jelaskan 'kepantesan' umum yang berlaku di masyarakat. Dan diapun menyerah, setuju menanam di samping rumah. Dan perlu diwaspadai, jangan menanam tanaman terlalu dekat dengan rumah, selain bahaya ambruknya tanaman akibat angin, juga perakaran tanaman yang bisa merusak dasaran rumah.

3. Kontur Tanah. Bila halaman Anda datar, ketika tanaman masih berupa bibit kecil mungkin tidak masalah, Anda masih bisa melihat semuanya secara kasat mata. Namun ketika tanaman tumbuh membesar, yang tampak hanya tanaman di baris-baris depan saja. Itu tidak indah, pemecahannya dengan membuatkan/ menambahkan tanah sehingga bisa dibuat gundukan, guludan, undak-undakan atau terasering, Kebun buah Anda jadi tampak seperti piramida, indah dan meliuk-liuk. Wooow!!!

4. Sistem Irigasi. Bahkan kebun Agrowisata terkenal mengabaikan yang satu ini. Karena letaknya yang di daerah basah, mungkin dipikir hanya dibutuhkan ketika kemarau saja. Namun fungsi sistem irigasi tidak hanya itu saja; bisa menyimpan air, membuang kelebihan air (lahan bekas persawahan), dan rutinitas pengairan saat tanaman berbuah. Sekarang ini, banyak sistem yang bisa dipilih, sistem tetes merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Yang bisa menunjukkan kontinuitas masuknya air.  Bapak saya yang seorang perkebunan tulen (yang juga guru saya), pernah memperlihatkan pada saya pembuatan saluran pembuangan yang dalamnya mencapai 3 m lebih. Kebun yang tadinya merana, berubah subur dan produktif.

Sebenarnya masih banyak tip-tip yang perlu dijelaskan seperti sifat tanaman, kepercayaan masyarakat akan tanaman buah tertentu, pemeliharaan berkelanjutan, dan lain-lain. Mungkin foto-foto dibawah ini bisa mewakilinya:

Contoh Usaha Sampingan di Bidang Pertanian yang Potensial


Ingin tahu apa saja usaha sampingan di bidang pertanian yang cukup potensial menghasilkan keuntungan bagi pelaku usahanya, berikut beberapa contohnya :

#1 Menanam Sayuran/Buah Organik

Usaha sampingan bidang pertanian sayuran/buah organik

Menanam aneka jenis sayuran atau buah-buahan yang dikembangakan menggunakan tekhnik hidroponik sangat tepat bagi mereka yang memiliki lahan yang terbatas. Oleh karenanya usaha ini merupakan salah satu usaha sampingan yang cukup mudah dijalankan selain keutungannya juga lumayan.

#2 Tanaman Rempah-Rempah/Obat Herbal

Usaha sampingan bidang pertanian rempah-rempah/obat herbal

Tahu tidak bahwa Indonesia merupakan negara dengan penghasil rempah-rempah terbesar di Indonesia. Bahkan mengapa Indonesia dahulu dijajah alasan utamanya karena rempah-rempah Indonesia memiliki kualitas yang bagus. Ada banyak sekali jenis tanaman rempah-rempah yang cukup menguntungkan untuk ditanam seperti cabe rawit, kencur, kunyit, lengkuas, seledri, serai, jahe merah dan masih banyak lagi.

Beberapa rempah-rempah juga memiliki khasiat khusus yang digunakan sebagai tanaman obat seperti jahe merah. Selain itu menanam tanaman obat seperti jahe merah dalam polybag juga bisa jadi pilihan usaha yang menggiurkan mengingat harga jual jahe merah cukup tinggi dipasaran serta perawatannya juga cukup mudah. Selain jahe merah salah satu tanaman yang cukup menggiurkan jika ditanam dalam polybag yakni seledri. Anda bisa mencobanya dirumah anda sebagai usaha sampingan yang cukup mudah.

#3 Budidaya Tanaman Hias

Usaha sampingan bidang pertanian tanaman hias

Anda mimiliki hobi berkebun dan menanam bunga? Maka sangat cocok sekali karena hobi tersebut bisa disalurkan menjadi salah satu peluang usaha sampingan yang cukup menguntungkan untuk dijalankan. Anda bisa memulai memanfaatkan pekarangan anda untuk menanam berbagai tanaman hias yang memiliki harga jual mahal.

Untuk berpromosi anda bisa membuat banner yang dipasang didepan rumah anda, selain itu untuk menjemput pembeli anda dapat menawarkannya pada rekan atau kantor-kantor dan instansi pemerintahan yang membutuhkan tanaman hias.

Baca juga : Peluang usaha bidang peternakan

Nah kami rasa itulah beberapa contoh usaha sampingan di bidang pertanian yang potensial untuk anda jalankan dirumah. Mengembangkan potensi usaha di bidang pertanian ini selain cukup menguntungkan bgi pelaku usahanya juga dapat meningkatkan pendapatan negara. Bidang pertanian menyumbang penyediaan lapangan kerja yang cukup besar dan tak ternatas. Oleh karenanya dengan mengembangkan usaha  di bidang pertanian dapat meningkatkan sektor pendapatan masyarakat Indonesia.  Apalagi jika semua potensi sumber daya alam baik perkebunan, pertanian, kehutanan, peternakan dapat dikelola dengan baik, maka bisa dipastikan bahwa rakyat Indonesia akan hidup dalam kesejahteraan.

3 Bidang Usaha Pertanian Yang Maju

Pertanian adalah salah satu kegiatan yang penting dalam bertani. Dengan bidang pertanian inilah para petani akan menghasilkan kebutuhan pokok yang bisa digunakan sebagai cara berlangsung hidup mereka.
Memilih usaha dibidang pertanian, ini akan sangat menguntungkan bagi anda yang mampu dan bisa memilih bidang pertanian yang cocok untuk anda kembangkan. Peluang usaha pertanian sebenarnya sangat banyak sekali dan sangat menguntungkan. Karena kebutuhan primer dari sebuah usaha pertanian ini akan menjadi usaha yang menjanjikan dan tentunya para pengusaha pasti akan mampu mengelola dengan sangat baik.
    Nah peluang apa saja yang bisa dikembangkan dengan memilih bidang pertanian tersebut? Benar sekali bahwa banyak peluang usaha yang bisa anda kembangkan dengan pertanian ini. Namun jika melirik akan siapa yang mau berbisnis pertanian, ini memang akan jarang peminatnya. Tapi jika anda bisa berpikir lebih maju, bahwa usaha pertanian ini adalah kebutuhan pokok kehidupan anda sendiri.
peluang-usaha-pertanian
Jika tidak ada pertanian, maka bagaimana para petani bisa mengembangkan lahan, kebun dan ladangnya. Untuk itu, pertanian memang memiliki peranan penting dalam kehidupan anda dan usaha ini memang akan sangat berpeluang besar jika anda mampu menciptakan bidang usaha yang menjanjikan. Nah bidang usaha apa yang mampu memberikan hasil yang maju untuk para konsumen dan tentunya membuat anda berhasil, sukses dan untung? YUK simak artikel berikut.
Negara Indonesia memang terkenal dengan penduduknya yang kebutuhan pokoknya adalah nasi. Dan ini tentu tidak akan meninggalkan dengan namanya pertanian karena untuk meningkatkan hasil taninya.
Nah dengan melihat ini saja anda bisa membuka usaha walaupun peluang usaha kecil menengah yang akan anda ambil untuk saat ini. Membuka usaha memang akan lebih maju jika dikelola dengan usaha kecil menengah yang penting maju dan berhasil. Nah usaha kecil menengah apa saja yang bisa diambil untuk menjadi peluang usaha bidang pertanian yang maju dan sukses berkembang? Ada 3 macam peluang usaha kecil menengah pertanian yang bisa anda ambil dan kembangkan, yaitu:
1. Tanaman hias
2. Bibit dan pupuk tanaman
3. Keripik sayuran dan buah
Nah 3 jenis usaha di atas sangat bagus sekali anda kembangkan sebagai jenis usaha kecil bidang pertanian dengan kelas menengah. Jenis usaha di atas adalah jenis usaha yang dibutuhkan dan banyak sekali peluang yang bisa anda kembangkan dan memiliki hasil yang memuaskan. Dengan perkembangan teknologi juga, jenis usaha pertanian ini juga akan Berjaya di tahun 2015 ini. Untuk itu, bagi anda yang akan membuka jenis usaha ini walaupun dengan modal kecil, anda masih tetap bisa menjalankannya.

Jenis Peluang Kerjasama Usaha dengan Modal Kecil

 

Jenis usaha dengan modal kecil yang bisa dilakukan dengan membuka usaha di atas, anda hanya membutuhkan sebuah lahan untuk membudayakan jenis tanaman atau pupuk yang akan dibuat. Walaupun lahan sempit yang digunakan, yang penting lahan tersebut bisa digunakan secara maksimal.
Berbisnis pupuk atau bibit tanaman, ini sangat dibutuhkan banyak sekali konsumen yang telah membuka tanaman hias, persawahan, buah, sayur, atau tanaman lainnya. Begitu juga dengan berbisnis tanaman hias, atau buah dan sayuran, ini merupakan sslah satu kebutuhan primer dari manusia.
Apalagi sayuran, buah dan beras ini tentunya ditanaman menggunakan pupuk yang berkualitas. Untuk itu, saat anda akan membuka usaha ada baiknya jika anda memiliki peluang untuk bekerja sama dengan seseorang supaya usaha yang anda kelola bisa maju dna sukses. Namun peluang kerjasama usaha bisa saja anda dapatkan dengan sangat mudah dan menguntungkan jika anda memiliki teori, dan memiliki ide serta keahlian dalam menciptakannya.
Itulah wacana dan informasi mengenai macam macam peluang usaha pertanian yang maju dan sukses berkembang 2015, semoga wacana dan informasi di atas dapat bermanfaat bagi anda yang membacanya.